Glitter Words

Rabu, 28 Mei 2008

Apakah GNU/Linux itu?

APAKAH GNU/Linux itu?


Apakah GNU/Linux Itu?.......Distro Mana Yang Terbaik? Sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak yang menjembatani antara pengguna dengan perangkat keras komputer sehingga pengguna dapat melakukan kegiatan komputerisasi, seperti kegiatan mengolah kata, mengakses web bahkan melakukan kegiatan sebagai web server, mail server dan lain sebagainya. Sistem operasi Linux merupakan salah satu PLOS (Perangkat Lunak Open Source), sehingga pengguna dapat mengembangkan sendiri sistem Linux-nya, tak heran jika berbagai varian dari Linux atau dikenal distribusi Linux atau disingkat distro. Linux adalah suatu kernel yaitu bagian utama dari sistem operasi. Dalam pengoperasiannya kernel Linux akan dilengkapi dengan pustaka (library, aplikasi lainnya dan juga User interface, baik berupa Command Line Interface (CLI) ataupun Graphical User Interface (GUI). Satu paket lengkap ini yang sering disebut dengan istilah distribusi GNU/Linux yang sering disingkat dengan istilah distro Linux. Distro tersebut antara lain, Red Hat, Mandriva, SUSE, RimbaLinux, LinuxSehat dan lain sebagainya. Tiap distro populer di daerah-daerah tertentu, misal Red Hat populer di USA, SUSE dan Mandriva di Eropa dan Amerika Latin, TurboLinux di Jepang dan China. Pada suatu distro Linux ini biasanya telah termasuk : Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas. aplikasi office, aplikasi internet, aplikasi server. Termasuk juga lingkungan Graphical User Interface (GUI), yang kadang lebih dari 1. Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas. Dokumentasi untuk program-program yang ada di dalam distro tersebut. Program instalasi dan administrasi sistem Linux Jadi sedikit berbeda dengan sistem operasi proprietary (misal MS Windows), ketika menginstal sistem operasi, pengguna hanya menginstal sistem operasi dan GUI dengan sedikit program aplikasi. Jadi pengguna harus membeli berbagai perangkat lunak dan menginstal-nya satu per satu di komputer yang digunakan. Dengan DISTRO, pengguna cukup menginstal DISTRO tersebut maka akan diperoleh, sistem operasi, GUI dan berbagai perangkat lunak yang dibutuhkan. Distro yang ditawarkan oleh setiap pembuatnya berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, mulai dari cara penginstallan sistem operasi, paket-paket perangkat lunak yang diinstalasikan, dan juga fungsi dari distro tersebut. Untuk mengetahui berbagai jenis distro dapat dilihat di situs Distrowatch [http://www.distrowatch.com]. Pada dasarnya distro dapat dibedakan menjadi Berdasarkan jenis perangkat penggunaannya, yaitu distro untuk desktop, server, firewall, router ataupun PDA. Berdasarkan aplikasinya, misal distro untuk multimedia, distro untuk forensik, distro untuk uji sekuriti, distro untuk ilmuwan. Berdasarkan media, distro untuk diinstal di hard disk, distro untuk di USB-stick, distro di CDROM tanpa Hard disk (LiveCD), distro yang cukup di floppy disk. Lisensi yang diterapkan berbagai distro berbeda-beda, antara lain : Komersial penuh (seperti Xandros, Linspire). Biasanya distro seperti ini memiliki lisensi mirip dengan perangkat lunak proprietary, sehingga dibutuhkan pembelian lisensi untuk tiap salinan. Disediakan juga versi downloadnya dengan lisensi yang terbatas. Komersial tapi tersedia bebas (versi tertentu), misal RedHat/Fedora, SUSE/NovellDesktop, Mandriva dsb. Pada distro model ini ada 2 versi, versi bebas yang bisa diperbanyak, didownload, dan diinstal di manapun, dan ada versi komersial terbatas yang disertai beberapa program komersial serta dengan dukungan teknis. Secara teknis versi komersial dan bebasnya tidak terlalu menyolok perbedaannya. Versi bebas biasanya bisa diakses di ftp server. Bebas, misal Debian (dan turunannya, Knoppix, Ubuntu, Kubuntu dll), Gentoo dan sebagainya. Pada jenis ini distro bebas disalin, dimodifikasi dan sebagainya. Juga pengguna dapat mendownload di situs ftp. Hingga saat ini di komunitas pengguna dan pengembang Linux di Indonesia telah ada beberapa kelompok yang mengembangkan distronya. Antara lain yang pertama adalah Trustix Merdeka, WinBI yang menjadi Komura, Bijax, RimbaLinux, Debian Depok, dan yang sekarang aktif dikembangkan adalah Blankon Linux [ http://www.blankonlinux.or.id]. Blankon Linux distro Linux berbasis Fedora Core yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI). YPLI, organisasi non-profit yang bergerak dalam bidang pengembangan software dan sumber daya manusia di bidang Linux, Free dan Open Source Software (FOSS) di Indonesia BlankOn Linux versi 1.0 ini disponsori oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dan beberapa lembaga lainnya. Distro manakah yang paling cocok ? Distro ini mirip makanan, jadi pilihannya tergantung kebutuhan, serta selera Anda. Mungkin bagi suatu instansi atau perusahaan besar, mengembangkan distro atau kustomisasi distro sendiri berbasiskan distro yang ada adalah yang paling cocok. Dan satu lagi jangan lupa, pemilihan distro ini sebaiknya tergantung orang-orang sekeliling Anda menggunakan mana yang paling banyak. Tujuannya agar bila Anda menghadapi permasalahan mudah bertanya.
Glitter Words